Doplang News
"trying to go international"
- All
- Category 1
- Category 2
-
- Browse more categories
- AC Milan
- Adriano
- ANderlecht
- Antonio Cassano
- Ariel
- Arsenal
- Arsene Wenger
- AS Roma
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
- Bandung
- Bank Indonesia (BI Rate)
- Banyumas
- Barcelona
- BEIJING
- BLORA
- BPK
- Brasil
- BREMEN
- BRUSSELS
- Budhi Herdi Susianto
- burberry
- CALIFORNIA
- Camp Nou
- Carles Puyol
- Carling Cup
- Chievo Verona
- CONI
- Coppa Italia
- Cynthiara Alona
- Depok
- Dewi Persik
- DPR
- El Clasico
- Emma Watson
- FIGC
- Fiorentina
- FIRENZE
- Fit and Proper Tes
- Foursquare
- FPPP
- Front Pembela Islam
- Garuda
- Gayus HP Tambunan
- Gayus Tambunan
- Google Edition
- Groupon
- Gubernur DIY Sultan HB X
- gunung api
- Gunung Bromo
- Gunung Merapi
- harry potter
- Helmy Faishal Zaini
- hermione
- Honda
- Honda fiesta 2010
- HRT
- Ibu Kota
- Indonesia
- Indonesia Corruption Watch
- Inter MIlan
- iPhone
- Istana Negara
- JAKARTA
- Jawa Barat
- Jawa tengah
- Jawatengah
- JJ RIzal
- Jorge valdano
- Jose Murinho
- Jumo
- Juventus
- La Gazzetta dello sport
- Lega Calcio
- Liga Indonesia
- Lionel Messi
- London
- Los Blancos
- Madrid
- Malang
- Mapolda Metro Jaya
- Massimo Moratti
- Menangis Histeris
- Milan
- NAPLES
- Nerazzurri
- PADANG
- PALEMBANG
- PARIS
- people tree
- Persebaya
- PJTKI
- Polda Metro Jaya
- Polsek Tanjung Priok
- PORT AU PRINCE
- Presiden SBY
- PROBOLINGGO
- PT Astra Honda motor
- Puri Cikeas
- Purwokerto
- Rafael Benitez
- Ramos
- Roma
- Romelu Lukaku
- RPJMN
- Rumor
- Rupiah
- Rutan Kebon Waru
- RUU DIY
- RUUK
- RUUk DIY
- SAN FRANSISCO
- Sandal Jepit
- Semarang
- Shahnaz Haque
- Spanyol
- Sri Sultan Hamengku Buwono X
- STOCKHOLM
- Sultan Hamengkubuwono X
- Surabaya
- Terbelah Dua
- The Gunners
- The Professor
- The Special One
- Timnas Indonesia
- TKI
- Traffic Mangement Center
- Traficking
- Turin
- Wartawan
- Wesley Sneijder
- World
- Xabi Alonso
- Xavi Hernandes
- Yahoo
- Yogya
- yogyakarta
Bring Network
Infolinks In Text Ads
V-Media.Net
TANGERANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) akan melantik kembali anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Total anggota KPPS yang akan dilantik kembali berjumlah sekitar 13.230 orang.
Rosberg Optimistis Peluang Mercedes
BRACKLEY - Menutup musim 2010 di posisi empat klasemen akhir tidak menyurutkan semangat Nico Rosberg. Pembalap Jerman yakin, Mercedes GP akan tampil lebih 'garang' musim depan.
Rosberg mengakui, kinerja MGP W01 milik tim yang bermarkas di Brackley memang kurang memuaskan. Namun, dia berkeras, Mercedes mampu menampilkan performa lebih memuaskan, 2011 mendatang.
"Jika merujuk faktor teknis, kami memang bukan tim terbaik. Tapi, saya pikir, kami memiliki orang-orang terbaik, dimulai dari Ross (Brawn). Jadi, saya percaya kami bisa tampil lebih baik," papar Rosberg kepada Autosport, Rabu (22/12/2010).
"Dia (Brawn) tentu belajar banyak tentang kelemahan timnya tahun lalu (bersama Brawn GP – red), dan terutama tahun ini. Jadi, dia masih dalam proses untuk mengeluarkan kemampuan terbaik masing-masing individu, merangkul semua orang untuk bekerja sama, yah, hal-hal seperti itu," imbuhnya.
"Banyak perubahan terjadi dalam tim. Tiga tahun terakhir tak ubahnya perjalanan menaiki rollercoaster. Kami masih membutuhkan waktu untuk menampilkan performa seperti yang diharapkan semua orang," tutup rekan setim Michael Schumacher.
Ditolak Rumah Sakit, Pasen Miskin Meninggal
CIREBON - Akibat ditolak pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, saat mengajukan surat keterangan miskin (SKTM), Tati Nurhayati, seorang pasien miskin akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Informasi yang berhasil dihimpun, warga Jalan Pamitran Kota Cirebon ini, masuk ke RSUD Gunungjati Minggu 12 Desember lalu. Karena tergolong pasien tidak mampu, pasien yang diagnosa menderita Suspect Hyperthyroid ini selanjutnya mengajukan SKTM.
Karena dianggap tidak masuk kategori program live saving, pengajuan pasien keluarga miskin ini juga ditolak pihak Dinas Kesehatan. Setelah mendapat kepastian ditolak, pihak keluarga langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Kaptiningsih.
"Namun Kadinkes juga menolak dengan alasan sama, yakni tidak masuk program," kata Agus Amino, keluarga pasien, Rabu (22/12/2010).
Dikatakannya, Kadinkes Kota Cirebon, dr Kapti malah menyarankan agar pasien tidak perlu mendapat perawatan inap, tapi cukup dengan berobat jalan. Namun, selang beberapa jam kemudian, pasien meninggal dunia.
Agus Amino, yang juga aktivis warung diskusi kebangsaan ini menyayangkan meninggalnya pasien gakin akibat penolakan baik dari pihak rumah sakit maupun Dinkes.
"Selama ini alasan live saving sering digunakan menjadi alat penjegal pasien gakin. Padahal adanya live saving jelas berarti untuk menyelematkan hidup," tegas Agus.
Dikatakan, istilah live saving dalam dunia kesehatan atau kedokteran digunakan sebagai upaya penyelematan hidup dan yang lebih mengetahui kriteria live saving adalah dokter dengan diagnosa sementara maupun tetap.
"Selama ini Live saving malah sering kali dijadikan alat agar pasien gakin tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Gunungjati karena dinkes menolak memberikan rekomendasi fasilitas SKTM bagi pasien gakin yang akan berobat. Padahal selama ini sudah ada rujukan dari Puskesmas," kata Agus.
Agus yang juga kader PDIP Kota Cirebon tersebut menyesalkan kurangnya koordinasi antara pihak RSUD Gunungjati dengan Dinkes. Terlebih hal ini menyangkut keselamatan jiwa pasien.
PSSI Denda Maman Rp10 Juta
BANDUNG - Bek andalan Persib Bandung, yang kini tengah melakukan persiapan bersama Timnas Indonesia, Maman Abdurrahman dikenai denda sebesar Rp10 juta oleh komdis PSSI. Namun, denda ini dianggap aneh oleh manajemen Persib.
Maman dianggap menyikut pemain depan PSPS Pekanbaru di partai terakhir Maung Bandung, Selasa 2 November silam. Laga away Maung Bandung tersebut merupakan laga pamungkas di tahun ini.
Akibat perbuatannya, pemilik nomor punggung 5 tersebut mendapat kartu kuning sekaligus larangan sekali bertanding saat dijamu Sriwijaya FC, 2 Januari nanti di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Dan sesuai Manual Liga, Maman juga harus membayar denda sebesar Rp3 juta.
Namun, Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku tidak mengerti dengan sanksi 'dadakan' tersebut. “Kita mainnya saja sudah lama. Terus tidak ada pemberitahuan kepada kita soal kesalahan Maman. Kok bisa pemain kita ada yang didenda,” ungkap Umuh, Rabu (22/12/2010).
Merasa ada yang janggal, Umuh mengaku, pihaknya akan melanyangkan surat peninjauan kembali (PK) kepada komdis PSSI. Pasalnya, Maman sendiri mengaku sudah meminta maaf dan tidak akan melakukan lagi perbuatan yang sama. Apalagi, Maman turut berprestasi membawa timnas ke ajang final AFF 2010.
“Harusnya ada toleransi dari Komdis karena Maman juga sudah meminta maaf kalau memang dia salah. Apalagi, dia juga kan sudah mati-matian membela timnas hingga ke final Piala AFF 2010 ini,” jelasnya.
Motor Dirampas, Wajah Terluka Parah
Semarang, Doplang News. Seorang remaja Dian Puji Lestari (12) warga Cimandiri VIII/15 RT 4 RW 3, Mlatiharjo, menjadi korban perampasan empat pria tak dikenal saat hendak membeli makan di tengah malam. Sepeda motor Yamaha Mio warna kuning H-4281-GF dibawa kabur pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi di tikungan Jalan Simongan, tepatnya di depan sebuah warung soto, Senin (20/12) sekitar 00.30. Korban ditendang hingga jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri. Korban mengalami luka parah di sekitar wajah, punggung dan bahu akibat terjatuh di jalan.
Korban didampingi ayahnya, Mujiono (42), saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Semarang, Rabu (22/12). Kepada petugas dilaporkan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama adiknya Joko Legianto (10) dan temannya Istad Turatrinoko (13) membantu Ibu korban, Ngatinah (35), berjualan mie di kawasan Jalan Raya Pasar Bulu.
Merasa lapar, mereka bertiga berkeinginan mencari makan. Mereka kemudian meminta ijin untuk memakai motor milik bibinya, Wiji Srimurni (35) warga Sawahbesar I RT 6 RW 2, Gayamsari, yang kebetulan sedang dipinjam oleh Ibunya. "Saya meminta ijin kepada Ibu untuk mencari makan, karena lagi ingin nasi kucing," ujar korban kepada petugas SPK. Motor yang dikendarai korban itu menuju ke nasi kucing di kawasan Pusponjolo.
Saat berada di Jalan Simongan, korban tak menyadari bahwa dirinya diikuti tiga pria tanpa helm. Motor bebek yang dikendarai ketiga pelaku berwarna hitam tanpa merek itu kemudian menyalip dan mendekati korban.
"Saya menegur mereka, karena terlalu dekat," ujarnya dengan polos. Namun tiba-tiba salah satu pelaku menendang bagian sayap motor, sehingga motor yang dikendarainya oleng dan ia tidak bisa mengendalikan stang. Korban yang mengendarai dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam itu terjatuh.
Ia pun kemudian tak sadarkan diri. Sedangkan Joko dan Istad yang panik tak bisa berbuat apa-apa dan masih terbaring di jalan. Tiba-tiba datang seseorang yang diduga komplotan pelaku mengambil motor milik korban.
Begitu mendapatkan motor rampasan, keempat pelaku itu langsung kabur ke arah Jalan Pusponjolo. Joko dan Istad yang masih siuman berteriak minta tolong meski jalan sudah sepi. Beruntung, seorang pengendara motor bernama Dian Kurniawati datang menolong. Korban kemudian dibawa ke Klinik 24 Jam, Jalan Pusponjolo.
Peristiwa tersebut terjadi di tikungan Jalan Simongan, tepatnya di depan sebuah warung soto, Senin (20/12) sekitar 00.30. Korban ditendang hingga jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri. Korban mengalami luka parah di sekitar wajah, punggung dan bahu akibat terjatuh di jalan.
Korban didampingi ayahnya, Mujiono (42), saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Semarang, Rabu (22/12). Kepada petugas dilaporkan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama adiknya Joko Legianto (10) dan temannya Istad Turatrinoko (13) membantu Ibu korban, Ngatinah (35), berjualan mie di kawasan Jalan Raya Pasar Bulu.
Merasa lapar, mereka bertiga berkeinginan mencari makan. Mereka kemudian meminta ijin untuk memakai motor milik bibinya, Wiji Srimurni (35) warga Sawahbesar I RT 6 RW 2, Gayamsari, yang kebetulan sedang dipinjam oleh Ibunya. "Saya meminta ijin kepada Ibu untuk mencari makan, karena lagi ingin nasi kucing," ujar korban kepada petugas SPK. Motor yang dikendarai korban itu menuju ke nasi kucing di kawasan Pusponjolo.
Saat berada di Jalan Simongan, korban tak menyadari bahwa dirinya diikuti tiga pria tanpa helm. Motor bebek yang dikendarai ketiga pelaku berwarna hitam tanpa merek itu kemudian menyalip dan mendekati korban.
"Saya menegur mereka, karena terlalu dekat," ujarnya dengan polos. Namun tiba-tiba salah satu pelaku menendang bagian sayap motor, sehingga motor yang dikendarainya oleng dan ia tidak bisa mengendalikan stang. Korban yang mengendarai dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam itu terjatuh.
Ia pun kemudian tak sadarkan diri. Sedangkan Joko dan Istad yang panik tak bisa berbuat apa-apa dan masih terbaring di jalan. Tiba-tiba datang seseorang yang diduga komplotan pelaku mengambil motor milik korban.
Begitu mendapatkan motor rampasan, keempat pelaku itu langsung kabur ke arah Jalan Pusponjolo. Joko dan Istad yang masih siuman berteriak minta tolong meski jalan sudah sepi. Beruntung, seorang pengendara motor bernama Dian Kurniawati datang menolong. Korban kemudian dibawa ke Klinik 24 Jam, Jalan Pusponjolo.