ISTANBUL merupakan sebuah kota tempat bertemunya timur dan barat, kota yang merupakan bagian dari dua benua yaitu Asia dan Eropa. 
Kota  ‘dua benua’ ini menyimpan kebudayaan yang sangat beragam, yakni budaya  barat bercampur dengan budaya tradisional dari timur. Bangunan-bangunan  dan benda-benda seninya merupakan percampuran dari kebudayaan asli  Turki, Byzantine, dan Romawi.
Kegiatan perekonomian,  perindustrian, pariwisata, hiburan dan pendidikan bekembang pesat di  kota ini. Berwisata ke Istanbul ibarat melakukan perjalanan ke masa lalu  dengan peradaban yang modern. Berbagai bangunan peninggalan masa  kerajaan Byzantine, Romawi, dan Ottoman tetap terjaga, berdampingan  dengan bangunan-bangunan modern yang terus berkembang pesat.
Salah  satu tempat pariwisata yang diminati para turis karena keunikannya  adalah Bosphorus. Bosphorus bukanlah sebuah sungai, tetapi selat yang  menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara, selat yang memisahkan  antara Turki bagian Asia dan bagian Eropa. Untuk menjelajahi Bosphorus  kita dapat menggunakan kapal feri.
Perjalanan dapat dimulai dari  Eminonu sampai ke laut Hitam. Suatu perjalanan yang sangat mengasyikkan  seperti Istana Dolmabahce, Istana Belerbeyi yang berlokasi tidak jauh  dari jembatan yang menghubungi Asia dengan Eropa. Selain istana-istana  tersebut juga terdapat bangunan hotel, restoran, dan rumah-rumah di  sepanjang Bosphorus yang merupakan perpaduan arsitektur Eropa dan  arsitektur Asia.
Tempat bersejarah lainnya yang sangat menarik  adalah Istana Topkapi, yang merupakan istana terbesar di Istanbul. Sejak  1924, istana Topkapi berubah fungsi menjadi museum. Dahulu Topkapi  adalah istana tempat tinggal sultan dan merupakan pusat pemerintahan  Turki pada masa lalu. 
Istana Topkapi merupakan bangunan khas  Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu  bangunan dengan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi  pohon-pohon besar yang rindang. Istana yang kini menjadi museum ini  menyimpan banyak hasil karya seni dan peninggalan bersejarah yang tidak  ternilai harganya.
Tempat bersejarah lainnya yang pantas  diinjungi kalau kita ke Istanbul adalah Museum Hagia Sophia. Banyak ahli  sejarah mengatakan bahwa Hagia Sophia dapat dinominasikan sebagai  keajaiban dunia ke delapan. Hagia Sophia merupakan bangunan gereja yang  dibangun oleh Konstatius pada abad ke-4. Hagia Sophia yang berasitektur  Romawi terlihat dari eksterior dan interior bangunan yang mempunyai  kubah besar dan megah.
Setelah Istanbul dikuasai bangsa Turki di  bawah kepemimpinan Sultan Mahmed Sang Penakluk, Hagia Sophia diubah  fungsinya menjadi masjid. Ciri gereja pada masjid ini tidak dihilangkan.  Ornamen-ornamen yang menunjukkan Hagia Sophia pernah menjadi gereja  tetap terjaga, seperti terlihat pada gambar-gambar ornamen di dalam  bangunan.
Beberapa ornamen tambahan seperti tulisan kaligrafi,  mihrab dan mimbar ikut melengkapi interior bangunan yang telah berubah  fungsi menjadi masjid tersebut. Bangunan yang telah berfungsi sebagai  gereja selama 916 tahun dan 477 tahun sebagai masjid ini kini berubah  menjadi museum di bawah rezim Ataturk.
Bangunan lain yang pantas  dikunjungi turis ialah Istana Dolmabahce. Bangunan ini perpaduan  arsitektur Eropa yang menyimpan koleksi-koleksi benda-benda kuno dan  benda istana seperti furnitur, karpet sutra dan lukisan dinding.
Istanbul  terkenal pula sebagai tempat perdagangan yang ramai dikunjungi  wisatawan. Terdapat dua tempat perdagangan yang sangat terkenal yaitu  Grand Bazaar dan Spice Bazaar. Grand Bazaar merupakan pasar tertua dan  terbesar di Istanbul yang berlokasi di tengah-tengah kota. Pasar Ini  terdiri dari ribuan toko yang menjual benda kerajinan tangan bermutu  tinggi, perhiasan, barang-barang antik dan aneka jenis barang lainnya  yang merupakan produk asli dari Turki.
Spice Bazaar (Bazar  rempah-rempah) atau disebut juga Egyptian Bazaar merupakan pasar yang  unik dan menarik. Di sini dijual berbagai macam rempah-rempah, kaviar  (telur ikan beluga), sosis, keju dan barang kerajinan tangan khas dari  Turki. Dalam melakukan transaksi berbelanja di Istanbul tidak hanya  dapat dilakukan dengan uang nasional mereka saja yaitu lira, tetapi juga  dapat dilakukan dengan dolar Amerika dan euro. Jadi, Anda dapat dengan  mudah berbelanja tanpa perlu mencari tempat penukaran mata uang asing.
Berwisata  ke Istanbul tidak hanya cukup dengan menjelajahi tempat-tempat  bersejarah. Banyak lagi tempat menarik yang lain yang sayang untuk di  lewati, Taksim Square misalnya, merupakan tempat pusat kota modern  Istanbul. DI Taksim square terdapat banyak hotel berbintang, restoran  dan pusat kehidupan malam lainnya. Di samping itu juga terdapat pusat  kebudayaan Ataturk. Tempat ini merupakan tempat berkumpulnya komunitas  untuk merayakan tahun baru, konser musik, parade dan pertunjukan  lainnya.
Tidak lengkap rasanya berwisata di Istanbul tanpa  menikmati wisata kuliner. Anda dapat menikmati makanan khas Turki yang  sudah sering kita dengar yaitu kebab yang rasa dan variasinya sangat  beragam. Tidak hanya kebab, aneka makanan laut juga sangat populer di  Istanbul. Sejumlah restoran tak hanya menyediakan makanan yang lezat,  tapi juga pertunjukan atraktif.