gravatar

PBB Ancam Tinggalkan Haiti

PORT AU PRINCE - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengancam akan hengkang dari Haiti dan dunia akan menghentikan bantuan kepada negara tersebut, jika pemerintah setempat gagal melakukan pemilu yang adil.

"Jika keinginan rakyat dihormati dan diakui oleh Komisi Pemilihan Umum Haiti, maka PBB akan tetap tinggal dan dunia internasional akan terus memberikan bantuan dalam pembentukan pemerintahan baru Haiti," ungkap pejabat pasukan perdamaian PBB Edmond Mulet seperti dikutip AFP, Jumat (3/12/2010).

Tetapi Mulet memperingatkan dunia internasional akan menarik diri dari Haiti dan negara paling miskin di benua Amerika itu tidak akan menerima bantuan internasional lagi. 
Semua ini akan terjadi jika tuntutan rakyat untuk menunda pengumuman hasil pemilu tidak digubris Pemerintah Haiti.

Sebelumnya 12 dari 18 kandidat presiden menuntut pengumuman hasil pemilu ditunda setelah rangkaian kampaye capres dipenuhi dengan kekerasan dan kecurangan. 
Tindakan ini diduga keras merupakan bagian dari upaya untuk menaikan Jude Celestin, yang berasal dari partai yang berkuasa di Haiti saat ini.

"Kami tetap merasa yakin dengan anggota Komisi Pemiluhan Umum Haiti. Kami akan melihat apakah mereka siap menghadapi situasi yang ada sekaligus memperhatikan apakah intimidasi dan uang dapat merubah cara pandang mereka," cetus Mulet.

Sementara ketegangan tampak terus terjadi di Haiti ketika masa depan politik dalam pertaruhan, menyusul penghitungan suara pemilu masuh berjalan.