gravatar

Investasi Capai Rp200 Triliun

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi raihan investasi pada 2010 yang mencapai Rp200 triliun.Capaian tersebut menjadi faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

”Pada 2010, investasi kita berjumlah Rp200 triliun, lumayan dan itu juga mendongkrak pertumbuhan (ekonomi).Tahun lalu jumlahnya masih seratus sekian,” papar Presiden dalam sambutannya pada acara penganugerahan penghargaan di bidang industri di Istana Negara kemarin.

Presiden mengingatkan beberapa daerah yang potensi ekonominya tumbuh untuk mengundang investor masuk. Presiden meyakini nilai investasi tersebut sebenarnya bisa ditingkatkan bila Indonesia terus memperbaiki diri.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan investasi di Indonesia adalah dengan menerapkangood governance, infrastruktur yang memadai, undang-undang yang tepat, serta tidak ada pungutan liar (pungli).

Selain itu, tidak mempersulit dunia usaha. Nilai investasi itu harus terus ditingkatkan dan semakin merata di setiap daerah pada tahun-tahun mendatang.

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia pada 2009 mencapai Rp135 triliun (sekitar USD128 miliar). Jumlah ini terdiri atas Rp100 triliun investasi asing dan Rp35 triliun dari dalam negeri. Selain investasi,faktor lain yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah inovasi dan kewirausahaan.

Karena itu, Presiden meminta semua pihak untuk mendorong kewirausahaan dan masyarakat berbasis kewirausahaan. ”Jika kita tidak melakukan inovasi dan kewirausahaan, sayang sekali potensi besar yang kita miliki.Indonesia tidak boleh menyia-nyiakan momentum ekonomi kita yang tumbuh dan berkembang,”ucapnya.

SBY mengingatkan, pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan menjamin masyarakat memiliki pendapatan yang cukup.Selain ingin memajukan industri secara merata untuk menumbuhkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga ingin membangun masyarakat industri yang semakin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.