gravatar

Pintar di Kampus, Sehat di Hari Tua

PRIA kutu buku mungkin bukan pria idaman banyak wanita, dibandingkan pria dengan perut six pack. Padahal, pria kutu buku kemungkinan berumur lebih panjang daripada pria dengan perut six pack.

Studi telah lama menunjukkan bahwa pendidikan terkait dengan kesehatan yang lebih baik, tetapi penelitian baru Pamela Herd, profesor urusan publik dan sosiologi Universitas Wisconsin-Madison menunjukkan bahwa prestasi akademik mengagumkan di kampus memainkan peranan penting dalam kesehatan seseorang di masa depannya.

Menurut studi, orang-orang yang mendapat nilai lebih baik di kampus memiliki masalah kesehatan lebih sedikit saat usia mereka bertambah tua. Penelitian mengamati 10.000 lulusan Universitas Wisconsin dan melacak kondisi pekerjaan, keluarga, dan kesehatan mereka di usia 53 tahun. Ternyata, peneliti menemukan korelasi antara peringkat yang lebih tinggi dengan kesehatan yang lebih baik setelah tamat kuliah.

"Seberapa baik Anda belajar adalah poinnya. Kita sudah tahu pentingnya sekolah untuk banyak hal, seperti pekerjaan dan penghasilan Anda, tapi ternyata juga baik untuk kesehatan Anda," kata Herd tentang penemuan yang diterbitkan di Jurnal Health and Social Behavior edisi Desember ini.

“Namun bagi mereka yang masih duduk di bangku kuliah, ada alasan untuk percaya bahwa hubungan antara prestasi akademis dan kesehatan juga dirasakan orang-orang muda,” kata Herd.

Para peneliti masih mempelajari lebih lanjut tentang alasan mengapa prestasi akademik dihubungkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik. Herd mengatakan bisa jadi kesadaran sebagai faktor penentunya, bahwa mereka yang lebih teliti saat belajar, lebih memerhatikan kesehatannya. Sayang, tidak cukup data untuk mendukung pernyataan tersebut.

"Apa yang kita lihat adalah apa yang Anda pelajari di sekolah, yang sebenarnya penting untuk kesehatan Anda," kata Herd.