gravatar

Pertahanan Indonesia Rapuh

KUALA LUMPUR – Timnas Indonesia punya catatan cukup baik sepanjang gelaran AFF Cup 2010. Hingga semifinal leg kedua akhir pekan lalu, Indonesia mencatat 15 kali mencetak gol dan hanya dua kali kebobolan. Catatan itu akan dipertaruhkan di laga final melawan Malaysia, 26 dan 29 Desember mendatang.

Penyerang Malaysia Safee Sali, punya pandangan sendiri tentang kekuatan Indonesia. Bagi Sali, Indonesia memang gahar dalam serangan, namun rapuh dalam soal pertahanan. Kelemahan ini akan mereka manfaatkan pada laga final leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Malaysia menjadi tim pertama yang sukses mengoyak gawang Markus Horison pada laga perdana babak penyisihan Grup A, 1 Desember 2010. Pertahanan Merah-Putih jebol di menit 17. Pergerakan individu Safee Sali mampu mengecoh bek Hamka Hamzah, Safee menyodorkan bola kepada Norshahrul Idlan yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan Idlan menceploskan bola ke kanan gawang Markus. Sial buat Malaysia, gol tersebut malah melecut semangat bermain Indonesia yang akhirnya menang telak 5-1.

"Inilah peluang terbaik untuk kita membalas dendam. Kekalahan 1-5 sudah banyak membalaskan dendam dan kali ini kami bertekad untuk bangkit membenamkan Indonesia," kata Safee Sali seperti dilansir Utusan Online, Selasa (21/12/2010).

"Saya sadar bahwa pertandingan akan berjalan sulit dan kami punya beban berat. Kami harus bisa mencetak gol dan striker Norshahrul Idlan Talaha sudah pasti memainkan peranannya dengan baik. Saya harap bola banyak diberikan kepada saya, sudah pasti peluang untuk menjaringkan gol sangat terbuka. Safiq Rahim juga mampu merencanakan serangan dengan baik," lanjut penyerang Selangor FC itu.

Safee mengakui bahwa timnya cukup lemah dalam penyelesaian akhir bola mati, baik tendangan sudut atau tendangan bebas. Tidak ada pemain yang mampu menyelesaikan dengan tandukan tajam.

"Kekurangan kita saat ini adalah pada situasi bola mati. Kita tidak mempunyai pemain yang mampu menyambut tendangan bebas atau sudut dengan baik. Pertahanan Indonesia tidak cukup kuat. Kami bisa mencetak gol saat kami bersua di penyisihan grup,” tutup Safee.

Saat ini kondisi pemain bertahan skuad Garuda dalam kondisi terbaik. Dua bek tengah Maman Abdurahman dan Hamka Hamzah mampu membuat frustasi penyerang Filipina. Hanya, pekerjaan rumah buat kiper Markus Horison yang sudah tiga kali melakukan blunder fatal dengan meninggalkan gawang untuk memotong umpan silang. Markus tidak lengket menangkap bola, dan kerap melahirkan kemelut di mulut gawang.