gravatar

Persema Dukung Penuh Naturalisasi

SURABAYA - Melihat kesuksesan naturalisasi salah satu anak asuhnya, Irfan Bachdim, pelatih Persema Malang Timo Scheunemann mendukung penuh langkah PSSI tersebut. Terlebih Badan Tim Nasional (BTN) siap mengalih kewarganegaraan beberapa pemain lagi.

Salah satu pemain yang menjadi bidikan adalah Seme Patrick, bek bongsor Persema. Pemain asal Kamerun itu telah menunjukkan kapasitasnya sebagai bek tangguh yang juga produktif di Laskar Ken Arok. Malah ia menjadi topskor dengan lima gol.

Catatan yang cukup lumayan untuk seorang pemain belakang. "Naturalisasi itu langkah bagus sejauh pemainnya mempunyai kualitas yang layak. Seperti Irfan yang langsung bisa klop dengan tim nasional," ujar Timo Scheunemann.

Soal Seme Patrick, Timo melihat pemain andalannya itu memang memiliki kualitas mumpuni. Sebagai seorang bek, naluri mencetak gol yang dimiliki pemain berambut 'emas' tersebut terbilang tajam. Setiap eksekusi pinalti, Seme-lah yang menjadi algojo.

Timo pun tak ragu mendukung BTN yang memasukkan Seme di dalam daftar naturalisasi. "Seme punya kualitas di atas rata-rata untuk pemain asing. Menurut saya dia layak di-naturalisasi. Tapi semuanya tergantung pelatih tim nasional yang tahu kebutuhan timnya," lanjut Timo, Rabu (8/12/2010) kemarin.

Timo menjadi salah satu sosok yang sangat berperan dalam masuknya Irfan Bachdim ke tim nasional. Sebab sejak pemain keturunan Indonesia-Belanda itu datang ke tanah air, klub-klub besar memandang remeh kemampuannya dan enggan menyodorkan kontrak.

Namun, Persema tetap berniat merekrut Irfan setelah proses naturalisasi sukses. Bahkan tim milik Pemkot Malang sebenarnya juga membidik pemain keturunan lainnya, Kim Jeffrey Kurniawan, andai proses naturalisasinya tidak seret.

Kesuksesan Irfan di tim nasional, tak dimungkiri menjadi kebanggaan tersendiri bagi Persema Malang. Maklum, Selama ini Persema dipandang remeh dan jarang menyumbangkan pemain yang sukses untuk tim nasional. Itu terpatahkan oleh sepak terjang Irfan Bachdim.

Kembali ke Seme, pemain yang masih mempunyai hubungan saudara dengan kapten Arema FC Pierre Njanka tersebut selama ini menjadi langganan tim utama Persema. Selain mempunyai naluri di depan gawang lawan, ia juga memiliki kecepatan dan postur yang mendukung untuk seorang pemain bertahan.