gravatar

Pentingnya Packaging dalam Pemasaran

SUATU hari saya berdiri beberapa saat di depan sebuah rak supermarket, memandangi bermacam-macam produk cokelat yang tersusun rapi,dan berpikir...

“Merek cokelat mana ya,yang akan saya beli?” Ketiganya merupakan kategori dark chocolate, harganya pun relatif sama.Setelah tidak lebih dari lima detik berpikir, saya mengambil salah satu merek yang belum pernah saya coba sebelumnya. Mengapa? Gambar cokelatnya sungguh menggiurkan, terlihat begitu lembut dan nikmat.

Terbayang rasanya duduk bersantai di sofa rumah sambil menikmati cokelat tersebut.Tak hanya itu, saya pun mengambil beberapa flavour lain seperti white chocolate dan blackforrest. Gambar di kemasannya membuat saya begitu penasaran.

Pengalaman saya di atas adalah salah satu contoh mengapa packagingadalah sesuatu yang sangat penting dan harus diperhatikan. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli sebuah produk.

Agar tujuan ini tercapai, desain packaging tidak lagi dibuat hanya untuk menginformasikan konsumen tentang produk tersebut, namun juga harus dapat menarik perhatian mereka. Salah satu caranya adalah dengan memprovokasi perasaan dan sisi emosional konsumen.

Beberapa ahli pemasaran memperkirakan bahwa sekira 75 persen dari keputusan pembelian dibuat oleh konsumen ketika sedang berdiri di depan rak supermarket,dan sering kali mereka memilih produk dengan tampilan yang lebih menyentuh hati secara emosional.

Hal ini bisa disebabkan oleh tipografinya yang kuat, gambar yang menggiurkan, atau perasaan familiar yang diciptakan oleh kemasan tersebut. Setelah membeli sebuah produk, konsumen membawa pulang produk tersebut, kemudian diletakkan di dalam rumah, di dalam mobil, atau di atas meja kantor.

Sengaja atau tidak, kemasan produk tersebut akan terlihat oleh konsumen setiap hari.Perlahan-lahan merek yang tertera pada kemasan akan melekat di pikiran maupun hati mereka. Konsumen menjadi lebih akrab dengan merek tersebut, sehingga ketika di lain waktu mereka berdiri di depan rak supermarket, mencoba untuk menentukan merek apa yang akan mereka beli. Dengan sendirinya mereka akan meraih produk dengan merek dan kemasan yang sama.

Mendesain {Packaging} yang Efektif
Berbagai produk baru diperkenalkan ke pasar setiap tahunnya. Bagaimana sebuah produk bisa bersaing, tidak hanya dengan merek- merek yang sudah mapan, tetapi juga dengan produk-produk baru yang terus-menerus bermunculan?

Packaging di sebuah rak supermarket berada dalam kompetisi visual dengan produk-produk di sebelahnya. Oleh karena itu, efektivitas kemasan tersebut harus maksimal. Packaging yang efektif adalah yang terlihat menarik serta memiliki konsep dan pesan yang tepat sesuai esensi merek dan target pengguna produk tersebut.

Packaging juga harus dapat mengomunikasikan fungsi produk dengan jelas dan efisien karena para konsumen rata-rata menghabiskan kurang dari lima detik di depan rak untuk membuat keputusan; apakah mereka akan membeli produk tersebut atau tidak. Mendesain packaging agar tujuan tercapai secara maksimal bukanlah hal yang mudah. Desain packaging adalah spesialisasi tersendiri di bidang desain grafis karena diperlukan keahlian dan pengetahuan yang khusus.

Para desainer packaging harus memiliki pengetahuan yang luas dan detail mengenai masalah teknis dan konstruksi, menguasai betul jenis material yang digunakan beserta karakteristiknya, plastik, kertas, metal,dan lain-lain.

Selain itu, mengerti faktorfaktor lain yang dapat memengaruhi desain seperti proses cetak, keamanan material, proses daur ulang, serta regulasi dari manajemen dan pemerintah setempat. Desainer packaging juga harus bisa membuat kemasan yang dapat bertahan sekurang-kurangnya lima hingga tujuh tahun sehingga packaging bisa dikategorikan sebagai investasi, bukan beban biaya.