gravatar

El Loco Bawa Garuda Melesat ke Final

JAKARTA – Christian 'El Loco' Gonzales kembali menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Filipina di partai semi final AFF Suzuki Cup 2010. Setelah sukses menjebol gawang Filipina di leg pertama, aksi striker Persib Bandung ini kembali membuat Firman Utina dkk meluluh lantakkan kekuatan Filipina, yang diperkuat 8 pemain naturalisasi.

Garuda membuktikan janji untuk tampil menyerang di leg penentuan di Stadion Gelora Bung Karno malam ini. Tanpa Irfan Bachdim, Christian Gonzales berduet dengan Yongki Ariwibowo di lini depan langsung menebar ancaman di depan gawang Etheridge di menit-menit awal.

Filipina pun kali ini tampil berbeda, dan lebih agresif sehingga jual beli serangan langsung tersaji di depan 80 ribuan suporter Merah-Putih.

Di menit 11, ancaman Garuda mulai nyata. Umpan dari lini tengah disambut solo run El Loco, sebutan Gonzales. Demikian striker Persib Bandung ini masih kalah cepat dengan Etheridge.

Giliran Filipina membangun serangan dua menit berselang yang membuat jantung fan Indonesia berdegup kencang.Philip Younghusband melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.Bola melambung ke atas.Satu menit berselang aksi Younghusband dibalas Ahmad Bustomi.Tapi bola berhasil diamankan kiper Filipina.

El Loco kembali datang sebagai momok bagi The Azkals. Menerima umpan dari Nasuha, El Loco menyambut bola dengan kepala sambil menjatuhkan diri.Filipina kembali beruntung, posisi Etheridge tepat sehingga bola hanya jatuh di pelukannya.

Serangan bertubi-tubi Indonesia kerap dilakukan dengan umpan-umpan panjang yang terukur.Sementara lini belakang yang dikawal Maman Abdurahman cs juga berkali-kali sukses mematahkan kerjasama Filipina yang kurang terkoordinasi dengan baik.

Peluang bagi El Loco untuk menjebol gawang Filipina kembali terjadi di menit 22.Sayang El Loco yang berada di depan gawang, tidak sempurna menerima bola sodoran dari sisi pertahanan Filipina. Bola kemudian bergulir dan disambar Okto.Namun bola meluncur deras di atas mistar gawang.

Kewajiban memenangkan pertandingan dengan selisih dua gol agar melaju ke final, membuat pemain Filipina melakukan segala cara menembus pertahanan Indonesia dan menghalau laju para Garuda bahkan dengan bermain kasar.Alhasil, Rob Gier, Philip Younghusband, Ian Araneta, dan Chris Greatwich diganjar kartu kuning.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. El Loco meledakkan histeria ribuan suporter Timnas di menit ke 42. Pemain naturaliasi asal Persib Bandung ini berjibaku dari kepungan pemain belakang Filipina di luar kotak penalti.Setelah berhasil menguasai bola, Gonzales melepaskan tembakan keras. Bola sempat tertahan bek Filipina namun kembali ke kaki Gonzales. Tak berlama-lama dia kembali menembak gawang Etheridge. Bola lambung meluncur deras ke pojok gawang sementara aksi terbang Etheridge tak mampu membendung gol. Indonesia memimpin 1-0.

Di babak kedua, Filipina tampil menyerang. Sangat terlihat The Azkals berusaha memecah kebuntuan dengan memanfaatkan postur tubuh.Setiap lemparan ke dalam diambil oleh Anton del Rosario dengan melempar jauh ke dalam kotak penalti.Strategi ini kerap membuat barisan pertahanan Indonesia kerepotan.Bahkan di menit 57 Greatwich nyaris membobol gawang Markus karena berdiri bebas tanpa kawalan. Beruntung sundulannya masih melambung.Peluang emas Filipina lain juga terjadi ketika kemelut di depan gawang.Gawang Garuda lolos dari ancaman, karena bola hanya menyamping.

Indonesia nyaris menggandakan keunggulan ketika Firman Utina mengirim umpan dari sepak pojok ke tiang jauh di menit 85. Namun Arif Suyono yang menggantikan Oktovianus gagal memaksimalkan peluang.

Tekanan Filipina ke gawang Markus Horison semakin menjadi-jadi 15 menit di sisa pertandingan.Tapi upaya ngotot ini harus ditebus dengan kartu kuning kedua yang didapat Greatwich karena melanggar Markus sehingga diusir keluar.

Aksi gemilang Markus di pertandingan ini nyaris ternodai dengan blunder Markus Horison yang berupaya keluar dari sarangnya untuk memetik bola. Bola liar dimanfaatkan pemain Filipina, namun Nasuha langsung menghalau bola di depan gawang yang sudah kosong.

Meski terus menekan, Filipina tidak mampu mengejar defisit dua gol dari Garuda. Sementara Indonesia melakukan penyegaran di lini depan dengan menarik Gonzales dan memasukan Bambang Pamungkas. Namun hingga hingga pluit akhir dibunyikan, kedua kesebelasan gagal menyemai gol. Kedudukan tetap 1-0 untuk Indonesia.

Hasil ini melambungkan skuad Alfred Riedl ke babak final menghadapi Malaysia yang sebelumnya mengandaskan Vietnam dengan kemenangan 2-0. Laga final akan digelar 26 Desember di kandang Malaysia dan 29 Desember di Gelora Bung Karno.