gravatar

Dua Ribu Personel Polri Amankan 320 Gereja di Surabaya

SURABAYA - Dipastikan sebanyak 2 ribu personel dari Kepolisian Resor Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, diterjukan untuk pengamanan hari Natal. Jumlah tersebut akan disebar di seluruh kawasan Surabaya. Namun pengamanan ini tanpa melibatkan penembak jitu atau Sniper. "Pengamanan ini meliputi 320 Gereja di seluruh Surabaya," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Wiwik Setyaningsi kepada wartawan, Jumat (24/12/2010).

Wiwik menjelaskan, anggota Polrestabes yang terlibat pengamanan tidak diharuskan bertugas dalam kelompok pada area yang dilokalisir.



"Pengamanan itu, sifatnya situasional dan tidak harus berada pada satu lokasi saja. Jika memang sangat mendesak, kami bisa tempatkan personel yang fokus pada satu area saja. Jadi, semua tergantung situasi dan kondisi,” tambah Mantan Kabag Bina Mitra Polres Surabaya Utara ini.

Wiwik juga mengungkapkan, ribuan pasukan ini memang khusus untuk PAM Natal dengan sandi operasi Lilin Semeru 2010. Termasuk pada perayaan Tahun Baru 2011, Polrestabes akan menambah 500 personel. Penambahan pasukan tersebut untuk lebih memberikan kenyamanan dan keamanan warga saat merayakan tahun baru.


Menurut Wiwik, personel tersebut tetap dibekali dengan pendekatan humanis dan persuasif dalam melaksanakan tugas pengamanan. Dengan begitu, kenyamanan warga yang sedang menikmati dan merayakan hari besar serta pergantian tahun tetap terjaga.

Lebih lanjut dijelaskan, jumlah personel yang dilibatkan tersebut akan diturunkan dalam aksi pengamanan pada 23 Desember 2010. Gelar pasukan tersebut akan diteruskan dengan 10 hari jadwal yang sudah ditetapkan pada 24 Desember 2010 – 2 Januari 2011.

Untuk Sniper, kata Wiwik, tidak diperlukan. Sebab, jika menyiagakan penembak jitu, seolah-olah perayaan Natal ini seram. "Sniper tidak perlu lah, kayak apa aja,"
cetus Wiwik.