gravatar

Cantik dengan Syal

TAHUN 2011, syal akan menjadi fashion item penting yang bukan hanya bisa memberi kehangatan, melainkan juga mendongkrak penampilan.

Kembalinya pesona syal ke atas catwalk untuk musim semi dan musim panas 2011 mendatang digawangi sejumlah desainer. Di antaranya, Donna Karan melalui label DKNY, Marc Jacobs untuk Louis Vuitton Resort Collection, begitu juga dengan Stella McCartney yang menggabungkan syal dengan gaya berbusana sportif.

Namun, yang menarik untuk diperhatikan bukanlah hanya dari variasi ragam motif syal yang disajikan para desainer, melainkan cara mereka melilitkan syal di leher agar terlihat semakin gaya. Sebut saja Donna Karan yang terinspirasi penggunaan syal ala Jackie O.

Di runway DKNY di NewYork Fashion Week, Karan menghadirkan dua gaya penggunaan scarf, yakni melilitkan secara erat di leher dan membiarkan ujung-ujungnya tergerai bebas di punggung layaknya gaya Jackie Onassis saat menunggang kuda.

Gaya kedua, syal dilipat membentuk segitiga, lalu diikat membentuk gaya gaucho yang simpel tetapi tetap chic. Karan pun memadukan syal bukan hanya dengan gaun bernapas feminin, melainkan bersama setelan kemeja dan blazer sportif atau menjadi pemanis gaya kasual dalam padanan sweter dan celana capri.

Sementara, Marc Jacobs, untuk koleksi resort-nya bagi Louis Vuitton, menghadirkan syal dalam napas simpel dan praktis. Syal Louis Vuitton hadir dengan kunci logam di bagian ujungnya yang memudahkan penggunanya untuk menyimpulkan syal tanpa harus menalikannya.

”Syal untuk koleksi resort ini hadir dengan clasp logam sehingga lebih praktis digunakan,” tutur Public Relation Louis Vuitton Indonesia Cecilia King, yang juga mengatakan bahwa koleksi resort tersebut telah tersedia di butik Louis Vuitton di Plaza Indonesia.

Selanjutnya, Fashion Director Talbots Tammy Vipperman mengatakan untuk menghadirkan penampilan yang kasual, namun tetap chic dengan syal, tidak perlu menggunakan simpul yang terlalu rumit.

”Tidak perlu menyimpulkan syal dalam gaya yang terlalu rumit karena justru akan membuat penampilan terlihat tidak seimbang,” ujar Vipperman.

Untuk itu, dia menyarankan beberapa simpul mudah yang akan bisa membuat tampilan terlihat simpel tetapi gaya.

”Yang paling mudah adalah berkreasi dengan syal berbentuk segi empat,” papar Vipperman.

”Anda bisa melipatnya berbentuk segitiga, lalu menyimpulkan kedua ujungnya di belakang leher,”sebutnya.

Atau, jika penampilan klasik ala Marylin Monroe dan Grace Kelly yang Anda inginkan, Vipperman menyarankan untuk membuat syal dalam lipatan tipis dan panjang yang kemudian disimpulkan di sisi leher.

”Kenakan simpul manis tersebut dengan kemeja dan jeans untuk penampilan yang maskulin sekaligus chic,” paparnya.

Saat ingin merasa hangat dan gaya sekaligus,Vipperman menyarankan untuk menggunakan syal rajut alih-alih syal kain. Untuk tampilan kasual, Anda cukup melilitkannya secara longgar di leher atau menyimpulkannya serupa dasi dan membiarkan ujungnya menjuntai panjang di depan tubuh.

”Penggunaan seperti itu adalah dasar dari semua gaya simpul syal,” kata Vipperman.

Namun, jika ingin sedikit bergaya, coba gunakan syal yang memiliki built-in ruffles alias syal yang memiliki karet sehingga bersifat lebih lentur daripada syal biasanya. Untuk tampilan syal yang lebih formal, Vipperman menyarankan syal segi empat bermaterial lembut, layaknya sutra ataupun satin, yang dilipat berbentuk segitiga lalu disimpulkan secara asimetris.

”Ikatkan simpulnya di salah satu bagian leher, di kiri atau di kanan dan biarkan syal terlihat dari balik kemeja atau mantel yang Anda gunakan,” tuturnya, menjelaskan penggunaan tersebut mirip gaya syal yang dihadirkan Prada.

Berbeda material, berbeda pula cara untuk menyimpulkannya. Untuk syal kashmir dengan rumbai di bagian ujungnya, Vipperman menganjurkan penggunaan bergaya maskulin.

”Biarkan syal jatuh di depan tubuh atau disimpulkan secara sederhana dengan melipatnya menjadi dua, kemudian masukkan kedua ujung ke dalam pangkal syal yang terlipat dan tarik hingga ke dekat leher,” paparnya.

Sementara, untuk menampilkan gaya boho, syal yang paling cocok digunakan adalah syal panjang dengan ujung berumbai.

”Gunakan secara asimetris dengan ujung yang satu lebih panjang daripada ujung lainnya,” ujarnya.

Tidak hanya melilit di leher, syal pun bisa tampil menarik sebagai aksesori rambut. Syal dengan motif unik bisa terlihat manis sebagai bandana, sementara corak yang lebih maskulin dan abstrak bisa digunakan sebagai headbanuntuk tampilan rebel ataupun bohemian.

Ingin terlihat bergaya cowgirl? Pindahkan syal dari kepala dan lilitkan di pergelangan tangan sebagai pengganti bangles. Selain itu, syal juga bisa menjadi pemanis tas tangan.

Pilih syal bermotif seru dalam warna kontras atau senada dengan tas yang ingin dikenakan, kemudian lilit dan simpulkan syal pada handletas, biarkan ujungnya jatuh menjuntai agar tas terlihat lebih chic.