gravatar

Blatter: Inggris Pecundang Buruk!

ZURICH - Sepp Blatter tidak bisa tinggal diam menyaksikan reaksi keras Inggris menyusul kekalahan mereka dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018. Dia justru balas 'menyerang' dengan menyebut Inggris sebagai pecundang yang buruk.

Harapan Inggris menggelar Piala Dunia 2018 kandas setelah komite eksekutif FIFA lebih mempercayakan tugas itu kepada Rusia. Hal ini tidak diterima dengan baik oleh negeri Ratu Elizabeth. Para petinggi Federasi Sepakbola Inggris menuding FIFA tidak bersikap obyektif para pemilihan tersebut, mengingat beberapa hari sebelumnya salah satu media terkemuka Inggris menuduh beberapa anggota FIFA melakukan korupsi.

Bahkan, Inggris disinyalir tengah menyusun rencana untuk mencegah Blatter kembali menjabat kursi kehormatan FIFA, tahun depan.

Blatter mengaku terkejut dengan reaksi para delegasi Inggris. Namun, dia menolak menyerah begitu saja. Pria 74 tahun mengomentari pedas kubu Inggris yang tidak sportif menyikapi kekalahan mereka dari Rusia.

"Jujur saja, saya terkejut dengan para wakil Inggris yang mengeluhkan kekalahan itu. Padahal, Inggris disebut-sebut sebagai pusat fairplay," tutur Blatter kepada majalah Swiss, Weltwoche, Kamis (9/12/2010).

"Kini, sebagian dari mereka menunjukkan sikap seperti pecundang yang buruk. Anda tidak bisa bersikap seperti itu setelah mengetahui hasil dan mengatakan ada beberapa orang yang berjanji akan memilih Inggris," imbuhnya.

Lebih lanjut, Blatter pun mengklaim jika reaksi berlebihan Inggris menunjukkan bahwa sejumlah pihak tidak memahami upayanya memperluas kiblat sepakbola.

"Saya rasa, reaksi-reaksi seperti ini adalah bentuk arogansi dunia Barat yang memiliki latar belakang Kristen. Sebagian orang tidak bisa menerima jika pihak-pihak lain mendapat kesempatan," ketus Blatter.

Sementara, mengenai tuduhan korupsi yang dilontarkan BBC terhadap FIFA, Blatter serta-merta membantah. “Tidak ada korupsi dalam tubuh FIFA. Itu hanya omong kosong. Situasi finansial kami bersih dan jelas,” tegasnya.