gravatar

Letusan Kecil Gunung Bromo Cegah Letusan Besar

SURABAYA - Anggota Pusat Studi Bencana Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) Amin Widodo menyatakan, letusan minor yang terjadi di Gunung Bromo ada segi positifnya.

Menurut Amin, letusan kecil ini akan mengurangi resiko terjadi letusan yang lebih besar.

"Sebab, bila kawah tersumbat, maka akan terjadi letusan yang lebih besar," kata Amin Widodo, ketika dihubungi okezone, Jumat (26/11/2010).

Bila tekanan dari bawah tersalurkan dengan baik dan teratur berupa pelepasan (erupsi) energi kecil, maka akan mengurangi resiko terjadi letusan yang lebih besar.

Dia juga mengatakan, letusan yang terjadi di Gunung Bromo ini mendahului letusan Gunung Semeru, Lumajang, dan Gunung Kelud di Blitar.

"Ini kan alam jadi tidak bisa diprediksi seratus persen," kata dia.

Meski demikian, anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia - Jawa Timur ini menekankan agar masyarakat berjaga-jaga. Sebab, segala sesuatu masih mungkin terjadi.

"Ini kan fenomena alam, manusia tidak bisa memprediksi 100 persen benar," tandas Amin sekali lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Bromo meletus kemarin sore. Akibat letusan minor (rendah) itu, aktivitas Bromo semakin meninggi.

Material yang dikeluarkan adalah abu. Tercatat di Pos Pantau Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Bromo sempat diguncang gempa vulkanik sebanyak 12 kali.

Meski terjadi letusan namun belum ada rencana evakuasi warga oleh pemerintah setempat. Alasannya, letusan itu tidak berdampak kepada pemukiman.